Perbedaan AC Tipe Low Watt dan Inverter

AC Tipe Low Watt dan Inverter, Mana Lebih Baik?

 

Air Conditioner (AC) / Pendingin ruangan sudah menjadi kebutuhan masyarakat yang menginginkan kesejukan dalam ruangan ketika udara panas di luar ruangan. Apalagi di Indonesia yang memang termasuk negara tropis.

Saat ini, perkembangan teknologi AC semakin berkembang sehingga melahirkan berbagai teknologi baru dan memunculkan berbagai tipe AC yang baru, diantaranya yaitu tipe AC Low Watt dan tipe AC Inverter. Apa saja perbedaannya dan mana yang lebih baik? Simak ulasannya di bawah ini.

Perbedaan AC Tipe Low Watt dan Inverter

 

AC low watt merupakan AC yang memilliki daya listrik lebih kecil daripada AC yang konvensional. Mengapa lebih rendah? Karena kerja compressor dikurangi atau menggunakan kompresor yang lebih kecil. Kelebihan AC low watt ini yaitu penggunaan listrik lebih hemat dengan catatan memberikan perlakuan yang tepat, diantaranya usahakan instalasi pipa AC tidak lebih dari 10 meter dan ketinggian antara unit indoor dan outdoor tidak lebih dari 3 meter selisihnya. Listrik lebih hemat juga karena laju pendinginan yang lebih lambat dari AC standar.  Bila dibandingkan dengan AC inverter, harga AC low watt termasuk lebih murah. Jika AC diperuntukkan untuk dinyala-matikan sebentar maka AC ini lebih hemat listrik daripada AC inverter. Adapun kekurangan AC low watt bila dibandingkan dengan AC inverter yaitu lamanya suhu yang dinginkan tercapai lebih lama, outdoornya lebih berisik, teknologinya tidak selengkap AC tipe inverter.

Perbedaan AC Tipe Low Watt dan Inverter

AC inverter memiliki teknologi yang sudah lebih maju bila dibandingkan dengan AC tipe low watt karena tipe tersebut dapat mengatur sistem kerja kompresor sesuai dengan kebutuhan. Sistem kerjanya yaitu jika sensor suhu mendeteksi bahwa ruangan sudah dingin, maka sensor tersebut akan mengatur listriknya agar si kompresor dapat bekerja lebih lambat daripada saat suhu ruangan belum dingin. Hal ini akan menghemat lebih banyak listrik. Kelebihan AC inverter ini yaitu lebih hemat listrik daripada AC low watt jika penggunaannya terus menerus. Lebih cepat mendinginkan ruangan.  Sedangkan kekurangan AC inverter ini yaitu harganya lebih mahal daripada AC low watt. Biaya perawatan, freon, sparepart lebih mahal.

Perbedaan AC tipe low watt dan AC tipe inverter tersebut bisa jadi referensi untuk Anda yang ingin memasang AC dalam ruangan sesuai kebutuhan dan pemakaian. Jadi, sebenarnya tidak ada yang lebih baik diantaranya keduanya karena 2 tipe tersebut memiliki peruntukan yang berbeda sesuai pemakaian konsumen. Belilah AC dengan tipe yang tepat sesuai kebutuhan dan budget Anda.

Jenis & Tipe Air Conditioner (AC)

Tipe dan Jenis AC (Air Conditioner) yang Perlu Kamu Ketahui

 

Pendingin ruangan atau yang lebih dikenal dengan sebutan AC (Air Conditioner) memiliki beberapa jenis dan tipe sesuai dengan fungsi dan peruntukkannya. Setiap jenis dan tipe AC berbeda baik dari segi model, ukuran body, ukuran pk sampai ke harganya.

Kamu perlu mengetahui tipe dan jenis AC agar dapat menentukan produk air conditioner apa yang tepat untuk kamu beli dan gunakan. DIbawah ini beberapa tipe air conditioner yang ada di pasaran.

Jenis dan Tipe AC

Tipe dan jenis AC dibedakan berdasarkan fungsi dan kegunaannya sesuai dengan kebutuhan yang diharapkan. Ada untuk industry dan ada juga untuk rumah ataupun ruangan indoor lainnya.

1. AC Split

AC split merupakan jenis AC yang paling banyak digunakan terutama untuk rumah dan kantor karena perawatannya yang lebih mudah, selain itu juga mudah untuk diletakkan pada dinding atas sehingga interior ruangan tetap bagus dan menarik. AC split terdiri dari 2 bagian yaitu bagian indoor dan outdoor. Bagian indoor merupakan tempat yang mengeluarkan udara dingin sehingga suhu ruangan menjadi turun sedangkan bagian outdoor merupakan mesin dari AC tersebut. Bagian outdoor acapkali diletakkan di luar ruangan. Jenis AC split juga memiliki beberapa tipe seperti tipe standar, low watt, plasma dan inverter.

Jenis AC (Air Conditioner) yang Perlu Kamu Ketahui

2. AC Cassette

AC cassette ini lebih sering dipakai di dalam ruangan kantor dan ruangan pertemuan karena AC ini dapat cepat mendinginkan ruangan yang lebih luas. AC cassette ini dipasang dan menempel pada plafon sehingga untuk memasangnya perlu keahlian khusus daripada ketika memasang AC split.

3. Jenis AC Standing

Jenis AC standing biasanya diperlukan untuk beberapa acara khusus yang terdapat banyak orang dan dilakukan dalam ruangan indoor. Hal tersebut bertujuan agar mereka merasa nyaman dengan suhu udara yang sejuk. AC standing disebut juga AC floor standing karena unit pendinginnya berdiri dan bisa dipindah-pindah walalupun memerlukan beberapa orang untuk memindahkannya. Acara yang sering memakai AC standing ini yaitu pernikahan, seminar, pameran, dan lainnya.

4. AC Ducted

AC ducted ini biasanya digunakan pada gedung perkantoran, mall, rumah sakit, pabrik yang memang membutuhkan jalur pendinginan yang dapat diatur sehingga udara dingin tersebut dapat disalurkan melalui jalur ducting yang ada di bangunan tersebut. Pengontrolan suhu udara dapat dilakukan pada satu titik sehingga memudahkan pengguna.

5. Jenis AC Ceiling

Jenis AC ceiling ini lokasi pemasangannya hampir mirip dengan jenis AC cassette namun AC ceiling digunakan pada ruangan yang memiliki langit-langit namun tanpa adanya plafon, sehingga jika menggunakan AC ini maka akan terlihat menyatu dengan ruangan yang dipasang AC tersebut. AC ini memiliki panjang pipa yang lebih tinggi dan memiliki efisiensi tinggi.

Informasi diatas mengenai beberapa jenis AC yang ada di pasaran semoga membantu kamu untuk dapat membeli air conditioner yang tepat sesuai kebutuhan. Telusuri juga toko AC yang memberikan harga AC murah atau yang sedang melakukan promo seperti hargaac.co.id, sehingga kamu mendapatkan produk AC dengan harga yang tepat.